US dollar kembali menemukan kekuatannya didukung oleh permintaan safe haven setelah beberapa laporan mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan terhadap Iran dan peringatan lanjutan dari pejabat Federal Reserve bahwa AS masih akan menerapkan suku bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Indeks dolar diperdagangkan di level 106.15, berada di sekitar level tertinggi dalam lima bulan yang dicapai awal pekan ini.

US dollar menguat karena beberapa laporan media menunjukkan bahwa Israel telah melancarkan beberapa serangan pesawat tak berawak terhadap Iran pada hari Jumat pagi, menyebabkan ledakan di beberapa wilayah Iran, Suriah, dan Irak.


Meskipun laporan awal menunjukkan serangan terjadi di dekat lokasi yang menampung fasilitas nuklir Iran, kantor berita Iran mengatakan tidak ada kerusakan pada fasilitas tersebut.

Namun, langkah tersebut menandai potensi peningkatan konflik Iran-Israel, dan dapat memperburuk kondisi geopolitik di Timur Tengah.

Beberapa pejabat Fed juga memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, dan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic memperingatkan bahwa bank sentral bahkan dapat menaikkan suku bunga jika inflasi tetap stabil.

Peringatan mereka muncul setelah pembacaan ekonomi memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Disclaimer : MoneyMallFutures.com sebagai website resmi PT. Gatra Mega Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.

+6231 502 7188       info@moneymallfutures.com

Copyright © 1999-2022. PT. Gatra Mega Berjangka (Money Mall). Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.