- GBP/USD turun 0,48% menjadi 1,2376, dipengaruhi oleh meningkatnya risiko geopolitik dan pernyataan dari bank sentral utama.
- Komentar Deputi Gubernur Bank of England mengenai risiko inflasi gagal mendukung Sterling karena mencapai titik terendah baru.
- Data perekonomian Inggris beragam dengan penjualan ritel stagnan di bulan Maret, kontras dengan pertumbuhan tahunan yang moderat.
Pound Sterling jatuh terhadap Dolar AS selama pertengahan sesi Amerika Utara setelah hari perdagangan yang bergejolak karena meningkatnya konflik Israel-Iran. Para pembicara bank sentral utama yang dipimpin oleh Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (Fed), terus memberikan arahan untuk pasar keuangan. GBP/USD diperdagangkan pada 1,2376, turun 0,48%.
GBP/USD merosot seiring meningkatnya konflik Israel-Iran
Menurut Reuters, terjadi ledakan di sebuah kota di Iran pada hari Jumat, yang oleh beberapa sumber digambarkan sebagai serangan Israel. Namun, pihak berwenang Iran meremehkan peristiwa tersebut dan menyatakan mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan. Sebagai konsekuensinya, GBP/USD jatuh menuju 1,2388, level terendah baru dalam lima bulan, sebelum pulih kembali.
- Harga emas diperdagangkan mendekati $2.400 di tengah memburuknya ketegangan geopolitik.
- Kenaikan Dolar AS terhenti karena investor melihat bank sentral lain menunda rencana penurunan suku bunga.
- Yield obligasi AS turun meski The Fed mempertahankan sikap hawkish.
Harga emas (XAU/USD) menghadapi tekanan untuk merebut kembali tertinggi baru sepanjang masa di sekitar $2.430 di awal sesi New York hari Jumat. Logam mulia masih mempertahankan beberapa kenaikan intraday, didukung oleh arus safe-haven setelah memburuknya ketegangan di Timur Tengah. Pada hari Jumat, Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran yang menargetkan daerah sekitar kota Isfahan, lapor Reuters. Iran sebagian besar meremehkan serangan itu dengan mengatakan bahwa pertahanan udara mereka telah menghancurkan tiga drone. Tanda-tanda tidak adanya pembalasan lebih lanjut dari Iran dan serangan udara yang tampaknya terbatas telah meredakan ketakutan awal di pasar, mendorong Emas untuk mengurangi kenaikannya.
US dollar kembali menemukan kekuatannya didukung oleh permintaan safe haven setelah beberapa laporan mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan terhadap Iran dan peringatan lanjutan dari pejabat Federal Reserve bahwa AS masih akan menerapkan suku bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Indeks dolar diperdagangkan di level 106.15, berada di sekitar level tertinggi dalam lima bulan yang dicapai awal pekan ini.
US dollar menguat karena beberapa laporan media menunjukkan bahwa Israel telah melancarkan beberapa serangan pesawat tak berawak terhadap Iran pada hari Jumat pagi, menyebabkan ledakan di beberapa wilayah Iran, Suriah, dan Irak.
Harga emas melonjak pada perdagangan Asia hari Jumat, mendekati rekor tertinggi setelah laporan serangan Israel terhadap Iran meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven, terutama dalam menghadapi kondisi yang memburuk di Timur Tengah.
Emas di pasar spot naik setinggi $2,417.79 per troy ounce. Harga ini mendekati rekor tertinggi $2,430.96 per troy ounce yang dicapai minggu lalu.
Berbagai laporan media, termasuk dari kantor berita Iran, menunjukkan ledakan di beberapa wilayah Iran, Suriah dan Irak. Beberapa berita juga melaporkan para pejabat AS mengatakan bahwa Israel telah membalas Iran atas serangan minggu lalu.
Jumat, 19 April 2024
Disclaimer : MoneyMallFutures.com sebagai website resmi PT. Gatra Mega Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
Copyright © 1999-2022. PT. Gatra Mega Berjangka (Money Mall). Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.